Di timur matahari mulai bersinar
Dan mulai sirna di barat
Layaknya waktu yang berputar
Menunggu jawaban dari kisah remaja kita
Langkah demi langkah kulalui
Dan kau tak kunjung tiba
Mungkin ini waktunya untuk dilupakan
Harapanku yang terpendam ini
Namun akhirnya kau tiba
Dengan jawaban yang menusukku
Membuat pupus harapan ini
Sirna layaknya pasir yang melayang
Sebuah blog yang berisi beberapa cerita dan tulisan yang terinspirasi dari Givetra Deruvast, #9 Generation of Labsky.
Sabtu, 12 Februari 2011
Selasa, 08 Februari 2011
Manusia Yang Berfikir
Di dunia ini memang tidak ada yang pasti, setiap manusia berlomba untuk menuruti hawa nafsunya padahal jika mereka tidak mengikuti hawa nafsu itu mereka mungkin akan menjadi manusia yang dipastikan memiliki iman yang kuat, tetapi jika mereka memutuskan untuk menuruti nafsu tersebut mungkin diakhir dari sesuatu yang mereka lakukan akan berujung dengan penuh hikmah atau bahkan penyesalan.
Kita memang harus berfikir untuk mengikuti hawa nafsu itu atau tidak, karena sesungguhnya dunia diciptakan hanya untuk manusia yang mau berfikir, memang di dunia ini banyak menyimpan rahasia, dan yakinlah bahwa dibalik dari semua ketidak pastian ini masih ada rahasia di balik rahasia.
Kita memang harus berfikir untuk mengikuti hawa nafsu itu atau tidak, karena sesungguhnya dunia diciptakan hanya untuk manusia yang mau berfikir, memang di dunia ini banyak menyimpan rahasia, dan yakinlah bahwa dibalik dari semua ketidak pastian ini masih ada rahasia di balik rahasia.
Minggu, 06 Februari 2011
Menanti Sang Maut
Saatku berjalan di tengah kegelapan
Terasa hatiku bergetar dan terusik
Bagai rasa takut yang menghampiriku
Dan malaikat yang siap mencabut nyawaku
Seperti gempa bumi yang menghampiriku
Meretakkan dan merusak hati ini
Melumpuhkan seluruh tubuh ini
Bagaikan benda yang sudak tidak berguna
Pemandangan itu sangat mengerikan
Beratus-ratus makhluk bersayap memanggilku
Seakan tiba waktunya ajal menghampiriku
Meninggalkan semua kenangan indah ini
Terasa hatiku bergetar dan terusik
Bagai rasa takut yang menghampiriku
Dan malaikat yang siap mencabut nyawaku
Seperti gempa bumi yang menghampiriku
Meretakkan dan merusak hati ini
Melumpuhkan seluruh tubuh ini
Bagaikan benda yang sudak tidak berguna
Pemandangan itu sangat mengerikan
Beratus-ratus makhluk bersayap memanggilku
Seakan tiba waktunya ajal menghampiriku
Meninggalkan semua kenangan indah ini
Langganan:
Postingan (Atom)